Kaum hawa, terutama yang pernah menjalani kehamilan dan proses melahirkan tentunya sudah sangat familiar dengan cara mengkonsumsi rumput Fatimah. Rumput ini merupakan tanaman herbal yang dipercaya mampu melancarkan proses melahirkan. Tidak hanya itu, rumput Fatimah juga dikenal menyimpan banyak manfaat untuk kaum wanita.
Terlepas dari bahaya yang mungkin ditimbulkan, rumput ini nyatanya masih banyak dicari oleh ibu-ibu hamil yang akan segera menjalankan proses melahirkan. Lalu bagaimana sebenarnya cara yang tepat untuk mengkonsumsi rumput ini?
A. Cara Mengkonsumsi Rumput Fatimah agar Efektif
Rumput Fatimah merupakan tanaman herbal yang mempunyai berbagai kandungan mineral dan mampu mengeluarkan senyawa oksitosin. Senyawa inilah yang kemudian dipercaya dapat memperlancar proses persalinan karena dapat memicu kontraksi rahim. Dalam berbagai penelitian, memang ditemukan senyawa yang dapat merangsang timbulnya kontraksi pada rahim.
Meskipun demikian, pemakaian secara sembarangan justru berpotensi menimbulkan bahaya bagi ibu dan bayi, bahkan kematian. Hal ini dikarenakan masyarakat awam tidak memahami dosis yang tepat. Berikut ini adalah cara mengkonsumsi rumput Fatimah untuk meminimalisir bahaya.
1. Cuci Sampai Rumput Sampai Bersih
Pertama, ambil rumput Fatimah kering kemudian cuci dengan bersih. Pencucian ini bertujuan untuk menghilangkan semua kotoran yang mungkin menempel selama proses penyimpanan. Setelah dicuci, masukkan rumput tersebut ke dalam mangkuk atau gelas.
2. Rendam dengan Air Hangat atau Dingin
Tuangkan air hangat atau air dingin sesuai selera. Rendam rumput Fatimah dan diamkan selama beberapa saat. Penting bagi Anda untuk tidak merendam rumput terlalu lama. Perendaman dalam jangka waktu lama bisa membuat kandungan oksitosin semakin tinggi sehingga justru menimbulkan bahaya bagi ibu dan bayi.
3. Minum Air Rendaman Rumut Ketika Bukaan 7
Jika Anda melahirkan secara normal, disarankan untuk meminum air rendaman rumput ini ketika mencapai pembukaan 7. Jika Anda memaksakan untuk meminumnya pada awal kontraksi, dikhawatirkan akan timbul pendarahan serta resiko kesehatan lainnya.
4. Jika Melahirkan Secara Normal Lebih Baik Tidak Konsumsi
Jika Anda tidak melahirkan secara normal, sebaiknya jangan mengkonsumsi air rendaman rumput Fatimah karena justru akan menimbulkan pendarahan.
Demikian cara mengkonsumsi rumput Fatimah yang tepat. Sangat penting bagi Anda untuk memperhatikan cara-cara tersebut agar tidak timbul bahaya bagi Anda dan janin.
B. Efek Samping Mengkonsumsi Rumput Fatimah
Lalu apa saja yang mungkin menjadi resiko dari mengkonsumsi tanaman herbal ini? Berikut adalah resiko yang mungkin timbul akibat menggunakan rumput Fatimah secara sembarangan.
(1) Kontraksi paksa
Pada saat awal kontraksi, rumput Fatimah yang mengandung oksitosin akan memaksa rahim untuk terus berkontraksi secara hebat. Hal ini tentu saja membahayakan, tidak hanya bagi ibu tetapi juga janin di dalam perut. Janin akan mengalami stress dan apabila tidak kuat, janin akan meninggal sebelum sempat dilahirkan.
(2) Pendarahan
Rumput Fatimah yang telah direndam mengeluarkan senyawa oksitosin. Dalam waktu singkat, senyawa yang dikeluarkan mungkin tidak terlalu banyak. Namun jika Anda merendam rumput ini dalam waktu lama, kemungkinan senyawa tersebut bisa berubah menjadi racun yang sangat berbahaya bagi janin.
Selain menimbulkan kematian, ini juga berpotensi memicu pendarahan pada ibu hamil. Oleh karena itu, perlu diperhatikan cara mengkonsumsi rumput Fatimah yang sesuai.
Singkatnya, rumput Fatimah merupakan tanaman herbal yang mungkin berkhasiat untuk memperlancar proses persalinan karena kandungan yang dimiliki. Meskipun demikian, Anda perlu memperhatikan caramengkonsumsi rumput Fatimah yang tepat agar tidak justru membahayakan bagi kesehatan ibu dan janin. Pastikan untuk tidak merendam rumput terlalu lama karena akan menimbulkan bahaya dalam proses persalinan. Yang terpenting, konsultasikan dengan dokter Anda sebelum mengkonsumsi rumput tersebut.
Zams Herbalis adalah penggiat herbal yang mencoba berbagi online sejak tahun 2016. Bersama herbalis ginanjar, mengumpulkan berbagai tips herbal dari empiris dan medis. Semoga dengan tulisan-tulisan ini bisa bermanfaat.